Seperti di Pasar Kartasura, Sukoharjo, sejumlah pedagang daging ayam tak berjualan. Salah satu pedagang daging ayam, Wiwin, mengatakan sekitar 10 pedagang di Pasar Kartasura yang terpaksa libur.
Menurutnya, pasokan ayam dari distributor sangat terbatas. Selain banyak pedagang yang tak dapat jatah, harga ayam hidup pun melambung tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pedagang Daging Ayam di Sleman Mogok Jualan |
"Dari distributor itu hanya ada sedikit, jadi pedagang itu dijatah sedikit-sedikit. Banyak yang enggak kebagian. Harganya juga naik," kata Wiwin.
Ayam hidup, kata dia, dijual hingga seharga Rp 28 ribu per kg. Pedagang pun terpaksa menjual daging ayam potong sampai Rp 40 ribu per kg.
Hal serupa terjadi Pasar Gede Solo. Deretan pedagang daging ayam terlihat lengang siang ini. Hanya tampak satu lapak yang berjualan.
"Sebenarnya tadi pagi buka, tapi cuma jualan ayam merah petelur, beda dengan ayam potong. Tadi langsung pada tutup, padahal biasanya siang-siang gini juga masih jualan," kata Harini, pedagang daging ayam di Pasar Gede.
Dia mengatakan, kondisi ini mulai terjadi sejak Sabtu (21/7) lalu. Stok ayam terus menipis dan puncaknya terjadi pada hari ini.
"Hari ini sama sekali tidak dapat jatah. Saya juga cuma jual ayam merah. Katanya memang dari kandang enggak ada ayam," ujar dia.
Sementara di Pasar Ayam Semanggi, Solo, para pedagang juga mengeluhkan kesulitan mendapatkan ayam hidup. Tak hanya ayam boiler, ayam jantan pun juga sulit diperoleh.
"Saya jualan khusus ayam jantan, sejak dua mingguan susah dapatnya. Katanya di kandang banyak yang mati," kata Purwanti, pedagang di Pasar Ayam. (hns/hns)