Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan investasi tersebut berkaitan dengan penawaran teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) dari CPI.
Lebih lanjut, ia memaparkan nilai investasi tersebut nantinya dibagi menjadi dua tahap. Dalam 10 tahun pertama bernilai US$ 33 miliar dan 10 tahun selanjutnya sebesar US$ 55 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mana total cadangan yang bisa diperoleh sebanyak 1,2 miliar barel. Di mana tahun pertama 500 juta barel dan tahun kedua 700 juta barel.
"Dia memang punya teknologi bisa meningkatkan kapasitas cadangan dari blok itu 1,2 miliar barel. Dia mau investsi pertama US$ 33 miliar yang kedua US$ 55 miliar," ungkapnya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
"Stage pertama dia bisa mendapatkan 500 juta barel. Kedua 700 juta barel. Itu 20 tahun," terangnya.
Sebelumnya, Luhut telah bertemu dengan Managing Director Chevron, Chuck Taylor. Dalam pertemuan tersebut pihaknya mengajukan minat untuk megelola Blok Rokan. (dna/dna)