Lantas, seperti apa profil perusahaan tersebut?
Dikutip detikFinance dari website resmi GVK, perusahaan ini dibangun pada tahun 1992 dan merupakan perusahaan tersebut membidangi berbagai macam sektor mulai dari sumber daya energi, transportasi hingga perhotelan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: India Minat Bangun Bandara Kulon Progo |
Adapun, perusahaan tersebut telah menginvestasikan lebih dari US$ 4,3 miliar dana untuk proyek selama ini. Serta memiliki proyek pipa di India bernilai sekitar US$ 6,6 miliar.
Tak diragukan lagi, hal tersebut dilihat dari kontribusi GVK dalam pembangunan Bandara Chhatrapati Shivaji, Mumbai di India yang menjadi salah satu bandara terbaik di dunia.
Selain itu, hal tersebut juga terbukti dari pengalaman membangun bandara di Indonesia, yakni Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Mereka kan bagus di bandara. Mereka pengalaman Mumbai, bandara terbaik di dunia. Ngurah Rai dulu mereka bantu juga bagus sekarang hasilnya," papar Deputi Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin, Kamis (26/7/2018).
Sementara itu, pembangunan Bandara Kulon Progo atau New Yogyakarta International Airport telah memasuki tahap konstruksi sehingga pada April 2019 bandara tersebut sudah dapat beroperasi. (dna/dna)