Serap 1.000 Tenaga Kerja, Konstruksi Bandara Kulon Progo Dimulai

Serap 1.000 Tenaga Kerja, Konstruksi Bandara Kulon Progo Dimulai

Edzan Raharjo - detikFinance
Senin, 16 Jul 2018 15:35 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Kulon Progo - Meski masih ada protes sebagian warga, proyek pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo terus berlanjut. Proyek bandara sudah mulai pembangunan fisik.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan untuk menyiapkan masyarakat sekitar agar nanti bisa bekerja di Bandara Kulonprogo, Angkasa Pura I mendirikan Balai Pemberdayaan Masyarakat yang akan melatih warga sesuai kebutuhan bandara.

Tujuannya agar masyarakat sekitar memiliki keahlian-keahlian yang dibutuhkan bandara. Selain itu, dalam proses konstruksi bandara juga dibutuhkan banyak pekerja, dan kebutuhannya makin besar setelah bandara beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk proses konstruksi bisa seribu lebih pekerja, ini baru tahap konstruksi. Ini bandara kapasitasnya besar sehingga kebutuhan SDM-nya cukup besar," kata Faik usai pertemuan dengan Gubernur DIY di kantor Gubernur DIY, Senin (16/7/2018).


Saat bandara beroperasi, pekerja bisa terserap antara lain di groundhandling, catering, cleaning service, airland dan banyak kesempatan yang terbuka.

Pelatihan khusus yang diberikan Angkasa Pura diantaranya meliputi security, aviation, teknisi, pertukangan, kepariwisataan, bahasa inggirs dan lainya. Angkasa Pura hanya memfasilitasi pelatihan agar nanti sesuai kebutuhan, peserta pelatihan diminta bisa memanfaatkan maksimal agar keahlianya memenuhi kualitas yang diharapkan.


Sementara itu PT PP (Persero) Tbk menjalankan proyek sesuai jadwal yang ditetapkan yaitu selama 736 hari atau 2 tahun 2 bulan. Target April 2019 untuk runway sudah selesai 90 persen sementara untuk gedung baru mencapai 30 persen.

Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp 6,132 triliun, apabila dengan yang tahap pertama hampir Rp 6,5 trilyun.

"April itu air side dan land side selesai, terus untuk gedung kan banyak itemnya ada gedung pertemuan. Jadi kami realistis saja. Struktur kami harapkan selesai, pekerjaan sekarang pondasi, struktur, itu pekerjaan sampai April 2019," terang President Director PT PP (persero) Tbk Lukman Hidayat. (hns/hns)

Hide Ads