Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali menjelaskan, nasionalisasi berarti merebut aset-aset perusahaan asing. Kemudian, mengusir perusahaan asing tersebut.
Rhenald mengatakan, nasionalisasi memberikan dampak besar bagi perekonomian sebuah negara. Sebab, jika nasionalisasi dilakukan maka berimbas pada penanaman modal asing yang ada di dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Efeknya begitu kita lakukan pada Freeport semua investor asing di Indonesia akan pergi," jelasnya kepada detikFinance, di Jakarta, Jumat (17/7/2018).
Rhenald menuturkan, nasionalisasi perusahaan asing akan berimbas pada hubungan berbagai negara. Bisa saja, kata dia, negara lain mengusir para pelajar asal Indonesia.
"Nanti anak Indonesia juga akan diusir yang sekolah Australia, Amerika diusir," ungkapnya.
Menurut Rhenald, akan ada aksi saling balas imbas nasionalisasi perusahaan asing. Termasuk aksi balas sita-menyita aset.
"Saling membalas pasti dan pesawat kita mendarat di luar negeri disita sama mereka, karena kita menyita aset mereka," ungkapnya.
"(Nasionalisasi) Itu pemikiran indah secara politik tapi berbahaya bagi warga negaranya," tutupnya. (zlf/zlf)