Amien Rais Minta Freeport Ditutup, Bisakah?

Amien Rais Minta Freeport Ditutup, Bisakah?

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 27 Jul 2018 15:49 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Politikus Senior sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais meminta pemerintah menutup kegiatan usahanya di Freeport. Ada beberapa alasan yang disebutkan, salah satunya kejahatan lingkungan.

Menurut Head of Corporate Communication Inalum Rendi Achmad Witular, pemerintah tidak bisa begitu saja menghentikan kegiatan usaha PTFI begitu saja. Sebab dampaknya akan begitu besar.

"Kita harus pastikan transisinya. Kalau usir Freeprot seperti itu dampaknya besar, karena ini tambang enggak ada tandingannya, terlalu besar dan rumit," tuturnya kepada detikFinance, Jumat (27/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya pihak PTFI mengatakan cadangan Tambang Grasberg masih sangat besar yakni 38 miliar pound untuk tembaga dan 38 juta untuk cadangan emas di tambang bawah tanah. Bahkan dia yakin tambang itu masih bisa dikelola bahkan setelah 2041.

Untuk memanfaatkan cadangan itu, Rendi mengatakan pihaknya butuh PTFI. Sebab perusahaan tambang asal AS itu memiliki teknologi dan tenaga kerja yang terbukti bisa mengelola tambang yang disebut-sebut terbesar dan terumit di dunia itu.

"Menurut ahli tambang kalau ini berhenti, tambang ini akan roboh, karena sudah eksploitasi bawah tanah," tambahnya.

Selain itu menurut Rendi, PTFI juga memiliki kontribusi cukup besar terhadap Indonesia, Papua, khususnya Mimika.


Mengutip laman resmi Freeport McMoRan, Jumat (27/7/2018), pada kuartal I-2018, PTFI telah membayar pajak penghasilan sebesar US$ 401 juta atau Rp 5,41 triliun (kurs APBN Rp 13.400/US$).

Sementara untuk sepanjang 2017, dalam laporannya PTFI menyetorkan pajak penghasilan sebesar US$ 869 juta atau Rp 11,6 triliun (kurs APBN Rp 13.400), untuk 2016 sekitar US$ 442 juta atau Rp 6,14 triliun (kurs APBN Rp 13.900), dan untuk 2015 sekitar US$ 195 atau Rp 2,43 triliun (kurs APBN Rp 12.500).

PTFI sebelumnya juga pernah menghadap DPR, salah satunya untuk melaporkan setoran perusahaan kepada negara yang terdiri dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dividen, bea keluar, PPh badan, dan penerimaan lainnya. Totalnya mencapai US$ 756 juta atau sekitar Rp 10,2 triliun (Rp 13.500 per dolar AS).

"Kalau usir begitu saja Freeport, ini kan hancur, terus bagaimana? ekonomi lokal terganggu pendapatan negara nol. Tidak realistis juga permintaannya," tambahnya.

Sebelumnya, di sebuah diskusi di Gedung DPR, Amien Rais mengatakan, sebaiknya Freeport ditutup.

"Kalau saya, tutup tambang Freeport, titik. No extension, sudah nggak usah. Banyak yang ditembak mati karena berusaha mengais 1-2 gram emas di limbah Freeport." tuturnya.




Tonton juga 'Buktikan Amien Rais Komisaris Freeport Kalau Mau Dapat 100 Juta Dolar!':


(zlf/zlf)

Hide Ads