Selain Sri Mulyani, hadir juga Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata. Lalu, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Arief Budiman juga hadir dalam kesempatan ini.
Dalam agenda Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pertemuan ini merupakan rapat koordinasi terkait Tuban Petrochemical.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan detikFinance tahun 2015, TPPI yang dikelola Tuban Petro menunggak utang cukup banyak, salah satunya ke PT Pertamina (Persero). Jumlah utang TPPI ke Pertamina mencapai triliunan rupiah.
"Utang TPPI kurang lebih US$ 371 juta (Rp 4,4 triliun). Sedangkan saham Pertamina di TPPI mencapai 26,61% setelah restrukturisasi," kata Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman kepada detikFinance, Selasa (20/1/2015).
Dulu, Pertamina menjadi pelanggan setia TPPI. Pertamina membeli produk mulai dari bensin atau migas hingga elpiji. Utang sebesar US$ 371 juta tersebut muncul akibat tidak dikirimnya migas dan produk olahan lainnya yang merupakan pesanan Pertamina sesuai yang disepakati dalam kontrak. (ara/ara)