Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan sektor pertanian yang tumbuh paling apik adalah pertanian sebesar 9,93%. Ada dua sektor yang mendongkrak pertanian, yaitu hortikultura dan perkebunan.
"Karena kuartal II ini banyak musim panen," kata Suhariyanto, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,27% di Kuartal II-2018 |
Berdasarkan catatan BPS, puncak panen raya terjadi pada Maret 2018 dan masih berlanjut hingga akhir kuartal II-2018. Faktor cuaca yang lebih kondusif mendorong peningkatan produksi sayur-sayuran dan buah-buahan.
Struktur pertumbuhan ekonomi berdasarkan pengeluaran masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga dengan andil 55,43% yang tumbuh 5,14%. Kemudian pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dengan andil 31,15% yang tumbuh 5,87%, ekspor dengan andil 20,35% yang tumbuh 7,70%.
Selain itu, konsumsi pemerintah dengan andil 8,50% yang tumbuh 5,28%, konsumsi LNPRT dengan andil 1,21% yang tumbuh 8,71%, dan impor dengan andil -20,87% yang tumbuh 15,17%.
Saksikan juga video 'Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Sedang Baik':
(ara/ang)