Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan bandara juga memberikan prioritas pada pesawat pengangkut bantuan kemanusiaan.
"Dengan adanya quick response dari masyarakat dan pemerintah untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa NTB dan banyaknya permintaan extra flight, maka Angkasa Pura I menambah jam operasional menjadi 24 jam dari yang tadinya hanya beroperasi 18 jam dari pukul 06.00 - 24.00," ujar Faik dalam keterangan tertulis, Senin (6/8/2018).
Baca juga: Lombok Dilanda Gempa, Pasokan Sembako Aman? |
Dia menjelaskan untuk penambahan penerbangan (extra flight) akan diberikan kepada maskapai berdasarkan hasil koordinasi dengan AirNav Indonesia yang tentunya sesuai dengan perhitungan kapasitas bandara. PT Angkasa Pura I (Persero) terus berkoordinasi dengan otoritas dalam memonitor kondisi terkini dan berkoordinasi dengan pihak maskapai terkait perubahan tipe pesawat dan extra flight.
"Dalam hal ini kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk turut membantu dan memulihkan kondisi daerah pasca gempa. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada manajemen, staf, serta stakeholder yang ada di Bandara Lombok Praya atas dedikasinya dalam menangani pelayanan bantuan kemanusiaan," lanjut Faik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Lombok, diharapkan untuk terus memantau status penerbangan Anda melalui pihak maskapai dan/atau dapat mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini dengan menghubungi layanan Contact Center Angkasa Pura I di nomor 172 atau Twitter @AngkasaPura172. (dna/dna)