JK Minta Proyek Infrastruktur Lebih Banyak Pakai Komponen Lokal

JK Minta Proyek Infrastruktur Lebih Banyak Pakai Komponen Lokal

Noval Dhwinuari Antony - detikFinance
Selasa, 07 Agu 2018 20:25 WIB
Wapres Jusuf Kalla/Foto: Noval/detikcom
Jakarta - Pemerintah mendorong proyek infrastruktur dalam negeri untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan hal ini dilakukan untuk menghemat devisa negara.

"TKDN itu maksudnya pertama, mengurangi impor, jadi menghemat devisa. Kedua, memberikan lapangan kerja dan meningkatkan mutu industri kita," ujar JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).


Untuk itu, dalam situasi neraca pembayaran yang defisit, pemerintah mendorong semua infrastruktur dalam negeri. JK mengatakan semua infrastruktur itu semaksimal mungkin menggunakan komponen dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kenapa salah satunya, toh kita ada di Jatim, di Madiun ada yang bisa membikin wagon, keretanya," katanya.

Menurut JK belum ada pembahasan ulang antara pemerintah dengan pemegang proyek infrastruktur terkait hal ini. Salah satunya proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.


Pemerintah berharap beberapa komponen seperti gerbong dan rel diambil dari komponen dalam negeri. PT INKA pun bisa diminta untuk menyediakan.

"Masih ada waktu negosiasi. Jepang tentu memberikan syarat-syarat yang bisa, toh kita mengekspor juga, gerbong-gerbong ke banyak negara," kata JK.

"Ya tentu, hanya INKA yang membikin komponen-komponen atau kereta," sambung JK.


Demikian halnya dengan beberapa proyek pembangkit tenaga listrik. JK menyebut salah satu penyebab defisit karena banyaknya pembangunan pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan bahan baku impor.

"Listrik, kita minta juga kan sipilnya pasti bisa. Itu juga banyak komponen-komponen lain. Itu salah satu yang paling banyak juga kenapa defisit perdagangan kita itu karena banyak bangun listrik yang banyak peralatannya hampir diimpor. Oleh karena itu kita ingin menumbuhkan fungsi dalam negeri," tuturnya.

(nvl/hns)

Hide Ads