General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Muhammad Ikhsan Asaad mengatakan, masing-masing layanan memiliki kelebihan. Menurutnya, layanan pra bayar memiliki keunggulan karena pemakaian listrik lebih terkontrol.
"Ada juga yang senang kontrol pemakaian listrik pakai pra bayar," kata dia kepada detikFinance di kantornya, Rabu (8/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mau Dapat Sambungan Listrik? Begini Caranya |
Risikonya, kata dia, listrik bisa tiba-tiba padam karena dayanya habis. Tapi, dia menuturkan, pengisian daya saat ini sudah mudah.
"Pas lupa bayar isi token tengah malam ya repot juga, tapi sekarang gampang, banking, Gojek, Tokopedia bisa," ujarnya.
Dia mengatakan, layanan pra bayar sebenarnya cocok untuk konsumen yang memiliki bisnis indekos atau kontrakan. Sebab, listrik penyewa tidak ditanggung pemilik rumah.
"Rumahnya dikontrakin cocoknya pra bayar, kalau pelanggan kontrak tinggal isi token," ujarnya.
Sementara, pasca bayar keunggulannya ialah tidak perlu repot bolak balik isi daya. Sebab, konsumen cukup membayar tagihan tiap bulannya. Risikonya, pembayaran bisa berlebih jika konsumen tidak mengatur penggunaan alat-alat elektroniknya.
Ikhsan mengatakan, saat ini PLN Disjaya memiliki 4,2 juta pelanggan listrik di Jakarta. Sebanyak 1,9 juta merupakan pengguna pra bayar.
"Kita ada 4,2 juta pelanggan, 1,9 juta sudah pakai pra bayar," tutupnya.
Saksikan juga video 'Pasang Rooftop Solar Panel Kalau Mau Tagihan Listrik Turun':