ADRO, TLKM, BBNI, INKP, GGRM.
Penurunan pada indeks salah satunya disebabkan oleh pelemahan yang terjadi pada saham pertambangan batu bara. Hal ini dikarenakan adanya koreksi pada harga komoditas batu bara sebesar 0,98% ke level US$ 111,40 per ton pada perdagangan kemarin setelah China melakukan uji coba pada hari ke sembilan untuk mengurangi penggunaan batu bara dalam tujuan mengurangi polusi udara, adanya uji coba ini bertujuan untuk mempertimbangkan keputusan pengurangan penggunaan batu baraChina nantinya. Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 65 miliar. Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,16% ke level 14,416.
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup variatif dengan mayoritas berada di zona merah pada perdagangan kemarin (09/08). Indeks Dow Jones berakhir melemah sebesar 0.29% ke level 25,509.23 dan S&P tertekan sebesar 0,14% ke level 2.853,58. Sedangkan Nasdaq bertahan di zona hijau sebesar 0,04% ke level 7.891,78.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa ketegangan tersebut kemudian direspon negatif oleh pelaku pasar dengan melemahnya Indeks saham dunia MSCI semua negara sebesar 0,22%. JCI Prediction IHSG ditutup melemah sebesar 0.5% ke level 6,065.26. IHSG ditutup candle bearish dengan indikator Stochastic dead cross, MACD histogram bergerak ke arah negatif dengan volume turun. Kami perkirakan IHSG bergerak melanjutkan pelemahan dengan pergerakan di kisaran 5.994-6.084.
Tonton juga video: 'Pelemahan Rupiah di Mata Jokowi'
(ara/ara)