Sementara jumlah satuan unit akan bertambah menjadi 780, lebih banyak dari sebelumnya perencanaan sebelumnya 703 unit.
"Ada 4 tower nantinya, yang saat ini dibangun untuk DP 0 bersubsidi kuranf lebih 780 unit," terang Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"3 tower lainnya tahun depan kita mulai bangun, untuk DP 0 non subsidi atau komersial," jelas dia.
Unit rusun di Klapa Village juga bisa dimiliki lewat skema subsidi maupun non subsidi. Hanya saja, untuk skema subsidi baru ditetapkan satu tower.
"Semuanya bisa DP 0, hanya ada yang bersubsidi dan yang non subsidi, sementara saat ini 1 tower yang bersubsidi, sisanya belum ditentukan," kata Yoory.
Diragukan kelanjutannya
Progres pembangunan proyek rumah DP Rp 0 milik Pemprov DKI Jakarta diragukan progres pembangunannya. PD Pembangunan Sarana Jaya yang merupakan BUMD dan selaku pengembang proyek rumah DP Rp 0, yang berbentuk rumah susun (rusun) ini menyebutkan progres pembangunan sampai akhir 2018 akan mencapai 35%.
Keraguan tersebut diungkapkan oleh CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
"Saat ini aja pembangunan belum mulai juga," kata Ali.
Ali meyakini pembangunan pada proyek diresmikan sejak 18 Januari 2018 ini belum dilakukan apa-apa karena sudah melakukan pengecekan.
"Hasil investigasi kami ke lapangan justru belum melihat hal itu (pembangunan)," tegas dia. (hek/hns)