Hunian DP Rp 0 di Pondok Kelapa akan Dibangun 4 Tower

Hunian DP Rp 0 di Pondok Kelapa akan Dibangun 4 Tower

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 11 Agu 2018 20:16 WIB
Rumah DP Rp 0 Klapa Village-Pondok Kelapa/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - PD Pembangunan Sarana Jaya menargetkan hunian DP Rp 0 akan berjumlah 4 tower. PD Pembangunan Jaya adalah BUMD yang dipercaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggarap proyek rumah DP Rp 0 yang berbentuk rumah susun (rusun).

Sementara jumlah satuan unit akan bertambah menjadi 780, lebih banyak dari sebelumnya perencanaan sebelumnya 703 unit.


"Ada 4 tower nantinya, yang saat ini dibangun untuk DP 0 bersubsidi kuranf lebih 780 unit," terang Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (11/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yoory menjelaskan proyek rumah DP Rp 0 yang diberi nama Klapa Village dan berlokasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur ini akan masuk tahap topping off pada Februari 2019 untuk satu tower.


"3 tower lainnya tahun depan kita mulai bangun, untuk DP 0 non subsidi atau komersial," jelas dia.

Unit rusun di Klapa Village juga bisa dimiliki lewat skema subsidi maupun non subsidi. Hanya saja, untuk skema subsidi baru ditetapkan satu tower.


"Semuanya bisa DP 0, hanya ada yang bersubsidi dan yang non subsidi, sementara saat ini 1 tower yang bersubsidi, sisanya belum ditentukan," kata Yoory.

Diragukan kelanjutannya

Progres pembangunan proyek rumah DP Rp 0 milik Pemprov DKI Jakarta diragukan progres pembangunannya. PD Pembangunan Sarana Jaya yang merupakan BUMD dan selaku pengembang proyek rumah DP Rp 0, yang berbentuk rumah susun (rusun) ini menyebutkan progres pembangunan sampai akhir 2018 akan mencapai 35%.

Keraguan tersebut diungkapkan oleh CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (11/8/2018).

"Saat ini aja pembangunan belum mulai juga," kata Ali.

Ali meyakini pembangunan pada proyek diresmikan sejak 18 Januari 2018 ini belum dilakukan apa-apa karena sudah melakukan pengecekan.

"Hasil investigasi kami ke lapangan justru belum melihat hal itu (pembangunan)," tegas dia. (hek/hns)

Hide Ads