BKPM: Tahun Politik Tak Ganggu Investasi, Tapi Gejolak Rupiah

BKPM: Tahun Politik Tak Ganggu Investasi, Tapi Gejolak Rupiah

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 14 Agu 2018 18:15 WIB
Foto: Yulida Medistiara/detikFinance
Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menegaskan melambatnya pertumbuhan investasi di semester I-2018 disebabkan gejolak ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar, sementara sentimen dari mulai masuknya tahun politik belum memberikan sentimen berarti.

Realisasi investasi di sepanjang semester I-2018 mencapai Rp 361,6 triliun. Angka itu tumbuh 7,4% dibanding realisasi investasi di semester I-2017 sebesar Rp 336,7 triliun. Namun pertumbuhannya mengalami perlambatan, sebab di semester I-2017 tumbuh 12,9%.


Sementara realisasi penanaman modal di triwulan II-2018 (April-Juni) sebesar Rp 176,3 triliun. Angka itu turun dibanding realisasi investasi triwulan I-2018 (Januari-Maret) sebesar Rp 185,3 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Politik menurut hemat kami memberikan sentimen positif pada investasi dan pasar. Jadi bukan politik yang gangggu tapi gejolak kurs, gejolak pasar modal negara berkembang dan policy blunder yang tidak mendukung investasi," kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (14/8/2018).


Pelemahan rupiah memang terus terjadi hingga belakangan ini, bahkan dolar AS kemarin sempat tembus di atas level Rp 14.600.

Faktor eksternal menurutnya juga cukup mempengaruhi psikologis investor asing. Mulai dari perang dagang hingga yang terbaru gejolak ekonomi Turki yang mulai memasuki tahap krisis. Hal itu membuat para investor menahan diri di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.


Seluruh sentimen tersebut membuat investor menunda realisasi investasinya. Thomas menegaskan bahwa para investor masih memiliki komitmen untuk berinvestasi di Indonesia, hanya saja masih wait and see.

"Mereka menunggu titik ekuilibrium rupiah yang baru," tambahnya.

Sementara untuk sentimen tahun politik menurut Thomas baru akan terasa di tahun depan. Investor memang cenderung menahan diri untuk melakukan realisasi investasi di tahun politik. (das/hns)

Hide Ads