Salah satu yang paling jauh melampaui asumsi makro yang ditetapkan adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Realisasi sampai dengan Semester I-2018 adalah Rp 13.855 per dolar AS. Sementara suku bunga rata-rata satu semester sampai 31 Juli 2018 masih di 4,57%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Semester I-2018 di Gedung Pajak, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, harga minyak mentah sampai semester I-2018 rata-rata US$ 67 dolar per barel sedangkan realisasi lifting minyak 771.000 barel per hari.
"Lebih rendah dari angka APBN 800.000 barel per hari," ujarnya.
Berikut asumsi makro dan realisasi hingga semester I-2018:
Pertumbuhan Ekonomi: 5,4% vs 5,17%
Inflasi: 3,5% vs 3,2%
Tingkat bunga SPN 3 Bulan: 5,2% vs 4,6%
Nilai tukar: Rp 13.400/US$ vs 13.855/US$
ICP: US$ 48 per barel vs US$ 67 per barel
Lifting Minyak: 800.000 bph vs 771.000 bph
Lifting Gas: 1,2 juta barel vs 1,15 juta barel
"Dengan kondisi ekonomi makro yang baru saya sampaikan, realisasi APBN 31 juli 2018 masih sangat positif," katanya.