China dan AS Masih Jadi Langganan Ekspor Indonesia

China dan AS Masih Jadi Langganan Ekspor Indonesia

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 15 Agu 2018 12:02 WIB
Foto: agung pambudhy
Jakarta - Ekspor Indonesia bulan Juli 2018 tercatat US$ 16,24 miliar, naik 19,33% secara tahunan. China dan Amerika Serikat (AS) masih jadi pelanggan setia ekspor Indonesia.

"Ekspor kita masih nggak berubah, Tiongkok pertama, kedua AS, dan ketiga Jepang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).

"Khusus China, komoditas utama bahan bakar mineral, lemak hewan nabati. Kita tahu gabungan dari negara ini mencapai 36%, ketergantungan kita kepada 3 negara ini sangat besar," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, pangsa ekspor pertanian masih kecil yaitu hanya 1,84%. Namun peningkatannya secara bulanan (month to month/MtM) mencapai 49,86%.


"Industri pengolahan MtM dan YoY pertumbuhannya tinggi. Bulanannya naik 37,84%. Komoditas yang naik minyak kelapa sawit, pakaian jadi, besi baja, sementara YoY naik 15,13% karena besi baja, kimia, dan logam dasar," tambahnya.

Ekspor sektor pertambangan naik 7,27% secara bulanan, naik signifikan 44,64% secara tahunan. Ekspor Indonesia secara kumulatifnya Januari-Juli mencapai US$ 104,24 atau naik 11,35%.

"Menurut sektor, pertanian negatif, jadi secara umum ekspor kita Januari-Juli 2018 tumbuh menggembirakan, terutama tambang dan industri pengolahan," jelasnya.

(ang/fdl)

Hide Ads