Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCa) Jahja Setiaatmadja mengatakan, Bank BCA masih berhati-hati untuk kembali menyesuaikan suku bunga terutama bunga kredit. Sebab, pada Agustus ini Bank BCA sudah menaikan bunga kredit.
"Lihat nanti saja, belum sekarang. Lihat bulan per bulan, nggak mau berandai-andai," kata dia kepada detikFinance, di Jakarta, Kamis (16/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BI Naikkan Bunga Acuan Lagi Jadi 5,5% |
Dia menerangkan, Agustus ini Bank BCA telah menaikan suku bunga sebesar 0,25%. Khusus kredit pemilikan rumah (KPR) naik 0,70% dan kredit kendaraan bermotor (KKB) sebesar 0,50%.
"Kita memang sudah naikkan bunga bulan ini 0,25%. KPR naik 0,70 dan KKB naik 0,50," ujarnya.
Untuk diketahui, kenaikan suku bunga acuan BI tak lepas dari faktor global. Salah satunya krisis yang tengah mengancam Turki.
"Pertemuan RDG bulan ini memang diwarnai berbagai perkembangan global maupun domestik," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Kantor BI, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
Dari luar negeri, BI mencermati dampak krisis ekonomi yang dialami Turki. Krisis tersebut telah memberi sentimen negatif bagi ekonomi dunia termasuk ke negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Hal itu tercermin dari jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang bila ditarik dari awal tahun telah mencapai 7% lebih.
"Global kita cermati di Turki maupun domestik, berbagai indikator ekonomi termasuk perkembangan dari sisi neraca pembayaran," tambah Perry.
"Akhir-akhir ini ketidakpastian ekonomi global semakin tinggi akibat Turki yang disebabkan kerentanan ekonomi domestik otoritas di Turki dan meningkatnya ketengangan Turki dengan AS," ujarnya.
Saksikan juga video ' Soal Imbas Krisis Turki, Sri Mulyani: Ekonomi RI Kita Jaga ':
(dna/dna)