Jika ingin mencoba berinvestasi reksa dana, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mulai dari tujuan dan jangka waktu dari investasi, kebijakan pengelolaan produk investasi, serta pehamahan profil risiko yang tepat guna mendapatkan potensi imbal hasil yang optimal sesuai dengan toleransi risiko investor.
Untuk menjawab persoalan tersebut, Bank Mega menawarkan beragam produk reksa dana sebagai solusi pemenuhan kebutuhan investasi bagi nasabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kredibiltas dari manajer investasi juga memiliki peranan penting dalam berinvestasi di produk reksa dana. Sebagai informasi, strategi dan kebijakan investasi produk reksa dana sepenuhnya dikelola oleh manajer investasi. Namun proses administrasi serta penyimpanan dana investasi dilakukan oleh bank kustodian sebagai fungsi yang berbeda.
Pada Mei 2018, Bank Mega sebagai Agen Penjual bekerja sama dengan PT Ashmore Asset Management Indonesia (Ashmore) sebagai salah satu mitra bisnis strategis manajer investasi reksa dana.
Ashmore merupakan perusahaan joint venture dari Ashmore Group Plc London yang didirikan pada 2012. Sampai Juli 2018, Ashmore memiliki total dana kelolaan sebesar Rp 23,64 triliun.
"Kami punya pertimbangan nasabah-nasabah dan investor yang sudah cukup memiliki pengalaman (bukan awam) di pasar modal, mereka pasti akan memilih manajer investasi yang terpercaya dan kredibilitas tinggi. Mereka ingin lihat background-nya, siapa yang ada di belakang layar dari si manajer investasi itu, bagaimana history performance-nya, bagaimana kinerjanya, apakah di market itu kompetitif atau tidak," ungkapnya.
Ke depannya, selain Ashmore, Bank Mega sebagai agen penjual akan bekerja sama dengan beberapa mitra bisnis manajer investasi lainnya.
Bagi yang sama sekali belum pernah mengenal reksa dana pun tidak perlu khawatir. Sebab, Bank Mega akan memberikan solusi terbaik bagi calon nasabah yang ingin mulai berinvestasi di produk reksa dana. Hal ini dilakukan demi menimbang setiap orang memiliki profil risiko yang berbeda-beda.
"Kami akan memberikan one stop banking & wealth management solution bagi nasabah, di mana kami mencoba untuk memberikan guideline untuk rekomendasi portofolio kepada nasabah sesuai dengan profil risiko masing-masing individu," pungkasnya.
Saksikan juga video ' Tips Olah Dana Investasi dari Bos Startup ':
(ega/hns)