Hal itu pun juga dimanfaatkan oleh jajaran Menteri Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi), salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sebagai bendahara negara, Sri Mulyani kerap menyampaikan isu-isu terkini di instansinya kepada masyarakat melalui media sosial seperti Facebook.
Sebagai contoh, baru-baru ini isu soal utang pemerintah kembali menyeruak saat Ketua MPR Zulkifli Hasan mengkritik soal pembayaran pokok utang pemerintah yang jatuh tempo tahun 2018 sebesar Rp 400 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, sebelumnya Sri Mulyani juga sudah memberikan penjelasan langsung secara lengkap mengenai isu utang tersebut di JCC Senayan, beberapa jam setelah Zulkifli melempar kritikan. Namun pagi ini, Sri Mulyani kembali memberi penjelasan melalui Facebook nya.
Gaya komunikasi Sri Mulyani lewat media sosial ini memang sering dilakukan. Gaya komunikasi ini tak hanya dilakukan untuk meng-counter isu-isu yang menyerang pemerintah, khususnya di bidang yang ia tangani, tapi juga berbagai kegiatan atau capaian pemerintah.
Contohnya pada 5 Agustus 2018, Sri Mulyani mengunggah mengenai penggagalan penyelundupan 3 kontainer minuman keras berisi 50.664 botol miras yang berasal dari Singapura dan peredaran 16,8 juta batang rokok ilegal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Sri Mulyani juga kerap memberikan penjelasan mengenai capaian serta kinerja keuangan pemerintah dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) di Facebooknya. Bahkan, Sri Mulyani juga kerap menyisipkan konten video dalam postingannya.
Selain Facebook, Sri Mulyani juga kerap memposting berbagi kegiatan serta isu-isu terkini pemerintah melalui akun Instagramnya. Biasanya, konten postingan yang ada di Instagram tak jauh berbeda dengan yang ada di Facebooknya.
Postingan-postingan Sri Mulyani ini pun dinilai bisa menggaet generasi milenial untuk paham mengenai kebijakan, kinerja, hingga kegiatan yang dilakukan pemerintah. Gaya komunikasi Sri Mulyani itu mungkin bisa dibilang berhasil dalam menggaet milenial, sebab setiap postingan Sri Mulyani disukai oleh ribuan kali netizen.
Baca juga: Kapan Pemerintah Bisa Lunasi Utang? |