Ketua Satuan Tugas Dana Desa, Kemendes PDTT Bibit Samad Rianto menyampaikan bahwa program dana desa dan manfaat dana desa yang telah diberikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan pelaksanaannya terus dikawal oleh Kemendes PDTT.
"Memasuki tahun keempat, dana desa yang telah digelontorkan pemerintah sudag mencapai Rp 187 triliun lebih," ungkap Rianto, dalam keterangan tertulis, Senin (20/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hal pemanfaatan dana desa di desa-desa, Rianto berharap agar para mahasiswa dan civitas akademika turut mengawasi penggunaan dana desa. Pasalnya, peranan dunia pendidikan sangat penting dalam mencegah korupsi dana desa.
"Mahasiswa dan masyarakat desa harus segera melapor ke Satgas Dana Desa apabila menemukan penyalahgunaan dana desa. Hanya saja, laporan ini harus disertai bukti yang jelas," tegasnya.
Demikian pula dengan peranan kepala desa (Kades). Selain harus transparan juga harus melibatkan masyarakat desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
"Misalnya, dalam mengerjakan pembangunan yang bersumber dari dana desa harus mengutamakan pekerja di desa setempat serta para pendamping desa harus berperan aktif dalam mengelola dana desa. Untuk itu, kades dan pendamping desa harus bersinergi agar pengolahandana desa bisa dirasakan warga dan bisa meningkatkan kesejahteraan warga desa," katanya.
Selain itu, usai kegiatan Seminar Pemahaman Dana Desa, Rianto juga melakukan Peresmian Taman Baca Desa Tegal Kunir Lor. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Rianto bersama dengan Kepala Desa Tegal Kunir Lor dan Kapolsek setempat.
Rianto berharap, dengan adanya taman bacaan ini akan dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) desa juga generasi muda yang mempunyai kompetensi dan berwawasan luas. Dengan menciptakan generasi yang cinta membaca, agar dapat memiliki ilmu pengetahuan yang nantinya dapat mengembangkan potensi desanya. (idr/idr)