Workshop ini merupakan prakarsa KEIN sebagai bagian dari kajian dalam rangka peningkatan pendapatan petani, pembangunan ekonomi pedesaan dan pencapaian target inklusi keuangan.
Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, Mercy Corps Indonesia melalui Program AgriFin Mobile yang didukung oleh Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC) telah memfasilitasi model kerjasama antara Pemerintah, Perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta dan kelembagaan petani untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian serta pendapatan petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat dua model kemitraan yang telah difasilitasi yaitu:
(1) akses terhadap layanan kredit, pendampingan praktek baik kegiatan pertanian, input yang berkualitas, asuransi pertanian, literasi keuangan dan akses pasar untuk petani jagung di pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan,
(2) akses terhadap layanan keuangan tanpa kantor (Branchless Banking) dan layanan pinjaman bermitra dengan Kelompok Tani sebagai Agen Bank Umum untuk petani di Kabupaten Malang dan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan pengalaman yang mitra Program AgriFIn Mobile dan petani penerima manfaat serta masukan yang diterima dari peserta workshop yang datang dari berbagai kalangan (regulator, pengambil kebijakan, lembaga keuangan, perusahaan bisnis pertanian, lembaga penelitian, kelembagaan petani)
"Diharapkan masukan tersebut akan menjadi rumusan tindak strategis untuk KEIN sebagai input dalam penyusunan policy memo kepada Presiden Republik Indonesia untuk meningkatkan pendapatan petani, pembangunan ekonomi pedesaan dan pencapaian target inklusi keuangan" kata Jennifer Bielman, Mercy Corps Indonesia Representative dalam keterangantertulis, Selasa (21/8/2018). (dna/zlf)