Mau Sukses Jualan Hewan Kurban Sambil Bekerja, Ini Tipsnya

Jakarta - Bekerja sebagai karyawan tak jadi halangan untuk memulai bisnis. Zabidi sudah membuktikannya. Karyawan di perusahaan kontraktor asal Dubai ini sukses berbisnis hewan kurban dengan omzet miliaran rupiah.

Zabidi berbagi tips berbisnis hewan kurban sambil bekerja. Menurutnya yang paling penting adalah komitmen untuk membagi waktu antara pekerjaan dengan berbisnis.

"Ya ngaturnya kalau pulang kerja kita berprinsip begini, 'orang menjalankan bisnis itu di balik jeruji saja bisa, kenapa saya ada waktu malam kenapa nggak. Komitmen yang penting kalau kita," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta (21/8/2018).

Baca juga: Modal Rp 50 Juta, Zabidi Raup Rp 2 Miliar Jualan Hewan Kurban

Artinya, jika kita ingin berbisnis sambil bekerja harus siap meluangkan waktu hingga 24 jam. Hal itu dilakukan untuk mengontrol kondisi hewan kurban yang kita punya selepas pulang kerja.

Hewan ternak ini perlu sering-sering dikontrol untuk mengetahui masalah dan kondisi pada hewan kurban tersebut. Dia mengatakan, karena keterbatasan waktu bekerja dengan berbisnis, kita harus memberikan kepercayaan pada seseorang untuk menjaga hewan kurban ini.

Baca juga: Pria Ini Rela Tinggalkan Perusahaan Asing demi Jualan Hewan Kurban

"Ya memang dia harus kerja 24 jam. Pulang kerja kita kontrol ternak, masalahnya apa, kendalanya apa, kan gitu. Terus kita sering pantau lewat telpon," paparnya.

Selain itu, dia menilai berbisnis hewan kurban juga harus mencintai bisnis tersebut. Dia bercerita tak sedikit orang yang berbisnis hewan kurban gagal karena tidak memiliki hobi beternak hewan.

"Kalau nggak hobi kebanyakan wasallam. Banyak pemain pemain besar yang pada jatuh ya itu karena dia sekedar hanya bisnis doang," ujarnya.

Zabidi terbilang sukses menjalankan bisnis ini. Zabidi bermodal Rp 50 juta pada 2004, dan kini sudah mengantongi omzet hingga Rp miliar. Tahun ini, dia juga rela meninggalkan pekerjaan tetapnya di perusahaan demi menjalankan bisnis musiman ini. (zlf/zlf)