Hingga saat ini belum ada respons kesiapan dari Saudi Aramco. Selain itu, menurut Darmin, pihak Saudi Aramco juga menanyakan soal insentif pajak untuk menggarap kilang minyak Cilacap.
"Sebetulnya tadinya itu kan memang Saudi Aramco minta kejelasan fasilitas pajak, dan sudah dijawab oke dapat karena masih masuk sebagai kriteria industri pionir," kata Darmin di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, kata Darmin, saatnya Pertamina menyiapkan segala sesuatu yang mendukung rencana Saudi Aramco proyek kilang Cilacap.
"Jadi itu sementara memang ada hal-hal yang diminta oleh Pertamina, persiapan. Tapi kalau fasilitas pajak itu sudah diberi tahu dan mereka sudah tahu. Sekarang tinggal minta kejelasannya kapan siap," terang Darmin.
Ditemui usai rapat, Nicke menjelaskan Pertamina sedang menyiapkan aturan untuk mendukung rencana tersebut.
"Soal kilang untuk Cilacap. Ada beberapa hal yang perlu kita support dari pemerintahan ada PMK untuk spin off, kemudian ada revisi Perpres," jelas Nicke.
Sebagai informasi, perusahaan Saudi Aramco memang berminat menggarap proyek kilang Cilacap. Hal itu dikarenakan lokasi yang dianggap strategis membawa minyak melalui jalur laut.
Baca juga: Mau Jual 5% Saham, Ini Persiapan Aramco |
Saksikan juga video 'Pertamina Rayu Azerbaijan Investasi Kilang Minyak di Indonesia':
(hns/hns)