Soal Nasib Rupiah Saat Ini, Darmin: Selalu Ada Tekanan

Soal Nasib Rupiah Saat Ini, Darmin: Selalu Ada Tekanan

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 22 Agu 2018 13:47 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada kemarin sedikit menunjukkan penguatan. Selasa pagi, (21/8) rupiah menguat ke level Rp 14.568 per dolar AS. Sehari sebelumnya, rupiah juga mengalami penguatan ke angka Rp 14.599.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pelemahan rupiah belakangan ini sudah cukup besar. Tapi jika kondisi global mulai membaik maka rupiah akan terus menguat sedikit demi sedikit.

"Posisi sekarang sebetulnya adalah posisi pelemahan rupiah itu sudah agak terlalu besar. Ini kalau tidak ada hal-hal di luar terjadi, ini arahnya akan mengarah sedikit menguat, nggak banyak tapi akan menguat," kata Darmin ditemui seusai Salat Idul Adha di Masjid Al-Hakim, Graha Sucofindo, Jakarta Selatan, Rabu (22/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, meski mulai menunjukkan penguatan, Darmin menilai kondisi eksternal, seperti perekonomian global masih perlu dicermati. Pasalnya, kondisi saat ini sulit diduga akan ada gejolak apalagi ke depannya.

"Kalau dua minggu lalu kan ada Turki, minggu depan nggak tahu apa, kita bisa kena lagi, ya memang begitu," ujarnya.



Hanya saja gejolak yang terjadi di lingkup global, menurut Darmin jangan dianggap sebagai bencana besar. Dia menilai situasi dunia saat ini memang sedang berubah-ubah.

Darmin mengatakan, memang selalu ada sentimen yang membuat rupiah melemah, tapi di sisi lain pemerintah dan Bank Indonesia (BI) juga berupaya memberi sentimen positif agar rupiah menguat.

"Selalu ada tekanan untuk membuat rupiah melemah, tapi di pihak lain ada tekanan untuk membuat rupiah menguat, terutama yang kita buat dari dalam negeri," tambahnya.



Saksikan juga video 'Penyebab Rupiah dan Mata Uang Dunia Melemah':

[Gambas:Video 20detik]

(eds/eds)

Hide Ads