Gerindra-PKS Kritik Target Pertumbuhan Ekonomi Jauh dari Janji 7%

Gerindra-PKS Kritik Target Pertumbuhan Ekonomi Jauh dari Janji 7%

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 28 Agu 2018 16:28 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3% di tahun 2019. Hal tersebut mendapat kritikan dari partai oposisi seperti Partai Gerindra dan PKS lantaran Jokowi sempat menjanjikan pertumbuhan ekonomi hingga 7% di akhir pemerintahan.

Anggota Partai Gerindra Ramson Siagian mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi diperlukan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Namun, dia mengatakan, dalam realisasinya pertumbuhan ekonomi masih di angka 5%. Angka ini jauh dari janji Jokowi yang menargetkan ekonomi tumbuh 7% hingga tahun 2019.


"Masih jauh dari janji 7% tersebut capaian yang direalisasikan Jokowi-JK, tahun 2015 sebesar 4,8%, 2016 5,0%, dan 2017 setelah tiga tahun 5,1%. Outlook 2018 hanya 5,2%," kata dia saat menyampaikan pandangan umum RUU APBN 2019 di DPR Jakarta, Selasa (28/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, Adang Sudrajat dari PKS juga menyinggung masalah pertumbuhan ekonomi. Target pertumbuhan ekonomi pemerintah 5,3% di 2019 atau lebih rendah dari APBN 2018 sebesar 5,4%.


Dia mengatakan, target pemerintah tahun depan menunjukkan pemerintah semakin tidak optimis memenuhi janji-janjinya.

"PKS berpandangan target pertumbuhan ekonomi 2019 5,3% menurun dibandingkan 2018. Menunjukkan pemerintahan Jokowi-JK semakin tidak optimis memenuhi janji-janjinya," ujar

"Jokowi JK gagal mencapai target RPJMN Nawacita. Angka RPJMN adalah janji politik selama masa kampanye. Sesuai RPJMN ditargetkan dapat sampai 7,9%," tutupnya. (hns/hns)

Hide Ads