Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono memandang kenaikan suku bunga acuan itu akan menahan permintaan akan hunian. Namun pihaknya akan menyiasati dengan berkolaborasi bersama perbankan untuk memberikan diskon bunga.
"Kami berikan banyak sekali subsidi bunga. Itu siasat kami untuk antisipasi kenaikan suku bunga," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka melihat risiko itu bisa lebih lunak dengan LTV. Regulator cukup membantu untuk dukung konsumsi sektor properti ini. Jadi pintar-pintarnya kita saja bisa mem-package produk," tambahnya.
Dia juga menyambut baik sikap OJK yang akan memberikan relaksasi dengan memperbolehkan perbankan memberikan kredit untuk pembelian lahan. Meskipun syaratnya dalam waktu satu tahun sejak kredit cair, lahan tersebut harus sudah mulai dibangun.
"Itu bagus ya menurut kami, tapi itu kan saya rasa untuk perumahan subsidi. Kalau kami land bank sudah cukup, tapi nanti kita lihat," tambahnya.
Intiland sendiri akan menggenjot penjualan properti pada semester II tahun ini . Salah satunya dengan program penjualan Smart Deal Fest.
Melalui program itu, Intiland akan memberikan beberapa promo seperti cicilan panjang, bunga kredit fixed 10 tahun dan diskon spesial. Program ini akan dilakukan mulai 1 September hingga 30 November 2018.