Ada Pasokan Beras Impor, Aksi Penimbunan Bisa Dicegah

Ada Pasokan Beras Impor, Aksi Penimbunan Bisa Dicegah

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 29 Agu 2018 15:16 WIB
Foto: Muhammad Iqbal
Jakarta - Pemerintah membuka keran impor beras. Jika ditotal dari awal tahun maka total impor beras tahun ini mencapai 2 juta ton.

Perusahaan beras merek Hoki, PT Buyung Poetra Sembada Tbk menyambut baik kebijakan yang diambil pemerintah tersebut, sebab jika sudah memasuki musim kemarau maka kemungkinan pasokan beras dan bahan baku akan menurun drastis.

"Saya rasa ini antisipasi karena mau masuk musim panas yang biasanya paceklik. Suplai beras akan berkurang. Kami sebagai pembeli gabah juga menyambut baik," kata Investor Relation HOKI Dion Surijata di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Perusahaan berkode saham HOKI ini juga mengeluhkan tentang tingginya harga gabah jika sedang musim paceklik. Sementara perusahaan dibatasi penjualannya dengan penerapan harga eceran tertinggi (HET).

"Jangan sampai kejadian seperti 2017 harga beras sudah tinggi impor baru dilakukan. Kami harapannya bisa stabil," tambah Direktur Utama HOKI Sukarto Bujung.


Menurut Sukarto dengan dibukanya impor beras juga akan mencegah aksi penimbunan, sehingga hal itu akan memberikan kestabilan harga jual beras di pasaran.

"Impor kan masuk ke Bulog enggak ke pasaran, jadinya yang tahan-tahan jadi takut," tambahnya.


Seperti diketahui pemerintah telah mengeluarkan tiga kali izin impor beras kepada Bulog. Pertama pada bulan Januari sebanyak 500 ribu ton, kemudian fase kedua 500 ribu dan saat ini sebanyak 1 juta ton. Sehingga total beras impor yang masuk ke Indonesia di tahun ini mencapai 2 juta ton. (das/hns)

Hide Ads