Manajer Divisi WIKA untuk Kawasan Afrika, Mahendra Vijaya mengatakan, berdasarkan pengalaman WIKA membangun infrastruktur di luar negeri selalu melibatkan tenaga kerja dari Indonesia.
Hanya saja, terkait berapa jumlah tenaga kerja yang bakal dibawa ke Indonesia masih dalam penghitungan. WIKA pun akan mengirim tim ke sana untuk melakukan penjajakan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya akan selektif dalam membawa tenaga kerja dari Indonesia. Jika di Namibia sudah ada tenaga yang memiliki skill yang dibutuhkan, maka tenaga kerja dari Indonesia tidak dilibatkan.
Selain itu, WIKA juga akan mengikuti peraturan keimigrasian di Namibia seperti apa.
"Kalau dari lokal tenaga tersebut ternyata sudah bisa mencukupi kebutuhan kebutuhan kita, ya kita akan ambil dari lokal," paparnya.
Namun untuk kawasan Afrika seperti Namibia, untuk pekerjaan spesifik misalnya di powerplant, masih membutuhkan tenaga dari Indonesia, begitupun beberapa pekerjaan konstruksi lainnya.
"Misalnya alat alat berat yang dia sangat spesifik untuk erection jembatan atau apa, kalau di negara itu belum tersedia, pasti kita bawa dari Indonesia," tambahnya.
Saksikan juga video 'Presiden Niger Ingin WIKA Bangun Perumahan di Negerinya':
(dna/dna)