Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengaku tertarik untuk menjadi pemegang saham Vale Indonesia, asalkan harga yang ditawarkan sesuai yang diharapkan.
"Itu kita tertarik. Semuanya tergantung penawaran harga berapa valuasinya dan sebagainya. Terus shareholder agreement bagaimana," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rupiah Anjlok, Masyarakat Borong Emas |
Arie menjelaskan sejak terbentuknya holding BUMN pertambangan, para perusahaan di dalamnya memiliki komitmen untuk terus memperluas penguasaan cadangan pertambangan nasional.
"Holding itu bagaimana mengusai cadangan nasional. Jadi setiap perusahaan mau divestasi ya kita tertarik. Tertarik bukan harus beli ya. Tertarik, tinggal valuasinya oke enggak," tambahnya.
Arie mengaku memang belum melakukan pembicaraan serius dengan Vale Indonesia. Namun secara terbuka dirinya menyatakan bahwa Antam tertarik untuk membeli sahamnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 650.000/Gram |
Dia menambahkan, jika pembelian saham itu benar dilakukan, maka perusahaan akan mencari pendanaan berbasis proyek (project financing).
"Kalau mau akuisi seperti Vale Indonesia itu lebih mudah seperti project financing. Sama halnya dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) juga project financing, karena sudah ada EBITDA," tambahnya.
Sekedar tahu, menurut amandemen Kontrak Karya Vale Indonesia, perusahaan wajib melakukan divestasi 40% saham pada Oktober 2019. Saat ini perusahaan sudah melepas 20% sahamnya, sisanya Vale Indonesia harus juga melepasnya sebelum tanggal yang ditentukan.
Saksikan juga video 'Dirut Antam Ungkap Alasan di Balik Investasi Emas':
(das/dna)