Rini mengatakan, pembangunan LRT yang dilakukan oleh banyak BUMN ini merupakan yang pertama ada di Indonesia. Dia menilai, sejumlah kendala yang pernah dialami selama ini merupakan suatu pelajaran untuk membangun infrastruktur menggunakan teknologi yang maju.
Memang diketahui, dalam ujicoba hingga pengoperasiannya LRT Palembang telah mengalami mogok beberapa kali. Hal ini lah yang menurut Rini sebagai salah satu pelajaran untuk membangun infrastruktur transportasi lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rini mengatakan, saat ini sumber daya manusia seperti teknisi atau enginer Indonesia sudah memiliki kemampuan yang lebih baik. Oleh sebab itu, ia berharap agar proyek LRT Jabodebek yang sedang dikerjakan bisa lebih baik dari LRT Palembang ini.
"The next step, LRT Jabodebek akan lebih complicated operasionalnya, tetapi lebih canggih sistem yang kita operasionalkan. Jadi tadi saya menekankan belajar betul kesalahan-kesalahan apa yang kita lakukan di sini kita jaga sehingga yang di Jabodebek kita bisa perfect," katanya.
Untuk itu, kata Rini, seluruh stakeholder proyek LRT juga harus banyak belajar, khususnya untuk meningkatkan SDM-nya yang dimiliki agar seluruh proyek yang dikerjakan bisa berjalan dengan baik dan tanpa masalah.
"Kita sudah melakukan studi banding kita bisa melakukan seperti ini insinyur kita sendiri. Itu tidak terlepas dari ini yang kita lakukan di mana-mana, di Eropa, di China, ini semua tim (PT) Len Industri, tim Waskita, tim (PT) Kereta Api kita bisa bikin seperti ini semua. Saya menekankan, Jakarta, Jabodebek, kita benar-benar pelajari dan evaluasi di sini (Palembang) sehingga di Jabodebek bisa lebih baik," tuturnya.