"Kita sudah punya 2,5 tahun, nggak ada masalah kok tiba-tiba ada yang mengeluh sekarang," kata dia saat peresmian perluasan B20 di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).
Darmin menjelaskan, dengan peluncuran perluasan penggunaan B20, maka semua sektor akan menggunakan bahan bakar nabati ini seperti alat berat hingga industri. Sebelumnya, B20 hanya untuk public service obligation (PSO).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga bicara dengan KAI, BUMN mengecek sampai dengan di pabrik yang menghasilkan pembangkit tenaga listrik," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga telah berkomunikasi dengan perusahaan kapal hingga TNI dan Polri.
"Kita bicara perusahaan kapal laut, bahkan bicara dengan TNI Polri, memang meminta kalau untuk angkutan B20, orang, barang. Tapi untuk alat tempur masih minta diaudit dua bulan dari sekarang tapi nggak apa-apa tapi kita harapkan yang audit punya kredibilitas bagus," tutupnya. (ara/ara)