Bisakah Ekonomi RI Tumbuh 5,4% di 2018? Darmin: Susah

Bisakah Ekonomi RI Tumbuh 5,4% di 2018? Darmin: Susah

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 05 Sep 2018 13:56 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kondisi perekonomian global masih tidak menentu. Hal tersebut berpengaruh pada perekonomian Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, target pertumbuhan ekonomi 5,4% tahun ini akan sulit tercapai. Darmin memperkirakan ekonomi nasional tumbuh sekitar 5,2 hingga 5,3%.

"Pertumbuhan pelan naik, mungkin 2018 5,4% susah, mungkin 5,2-5,3%. Kuartal II pertumbuhan kita baik 5,27% tapi sampai akhir tahun kalau sudah 5,3% bagus, tapi 5,2 rasanya masih OK," kata dia di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Jakarta, Rabu (5/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Darmin menjelaskan, sebelumnya tantangan ekonomi global ialah normalisasi kebijakan moneter yang kemudian membuat Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuan. Alhasil terjadi arus modal balik kembali ke AS. Kondisi ekonomi global semakin tidak menentu,karena adanya perang dagang antara AS dan China.

Darmin menambahkan, tekanan ini akan masih berlanjut. Sehingga, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan 5,3%.

"Tahun depan merencanakan pertumbuhan 5,3% karena ekonomi dunia tetap belum pulih bahkan beberapa bulan terakhir sejak AS mulai melakukan tekanan sana kemari dan perang dagang terjadi tambahan gejolak," ungkapnya.



Namun, Darmin mengatakan, sejumlah indikator ekonomi tercatat cukup baik. Salah satunya terlihat dari inflasi yang rendah.

"Di pihak lain berhasil mempertahankan stabilitas harga, kalau dilihat di grafik, kita berangkat dari 2014 8,4% sekarang 3,5% lebih kurang itu capaian mendekati semua partner dagang, mereka di antara 2% ada 1,5%," tutupnya. (dna/dna)

Hide Ads