Mayoritas Proyek 35.000 MW yang Ditunda Demi Rupiah Ada di Jawa

Mayoritas Proyek 35.000 MW yang Ditunda Demi Rupiah Ada di Jawa

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 05 Sep 2018 16:38 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Pemerintah menunda proyek kelistrikan 15.200 MW (15,2 GW), yang merupakan bagian dari 35.000 MW. Langkah ini ditempuh untuk mengurangi impor, sehingga bisa menyelamatkan rupiah yang tak berdaya melawan dolar Amerika Serikat (AS).

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan meski proyek itu ditunda target rasio elektrifikasi tidak terpengaruh. Menurutnya, proyek-proyek yang ditunda kebanyakan di Pulau Jawa.

"Nggak ada pengaruh, karena kebetulan sebagian besar besar di Jawa, Jawa sudah kelebihan kapasitas," ujar Luhut di Komplek DPR RI Jakarta, Rabu (5/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Luhut mengatakan, pemerintah telah melakukan hitungan dengan baik. Sehingga, target tersebut bakal tercapai.

"Jonan (Menteri ESDM) hitung itu dengan baik," ujarnya.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan proyek-proyek kelistrikan ini hanya ditunda. Dia memastikan proyek itu bukan dibatalkan.


"Memang 15,2 GW selesai 2019, sekarang ditunda, ada yang ditunda 2021 sampai 2026. Jadi digeser sesuai kebutuhan, tapi bukan dibatalkan," ujarnya.

Jonan mengatakan, meski menunda sejumlah proyek namun target rasio elektrifikasi tetap bakal tercapai.

"Jadi rasio tetap, kalau misal hari ini 97,13% sekitar itu mungkin akhir tahun 97,7% pasti tercapai tahun depan 99%," tutupnya. (hns/hns)

Hide Ads