Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) Arthur Simatupang mengatakan pengusaha sudah mengeluarkan investasi untuk pembangunan proyek pembangkit listrik sebelum memasuki masa konstruksi. Dana yang dikeluarkan meliputi pembersihan lahan, konsultan, uji kelayakan, hingga AMDAL.
"Kami misalnya sudah lakukan land clearing, sudah ada hire konsultan, survei feasibility study, AMDAL. Ya otomatis sudah ada biaya-biayanya baik yang sekarang sudah dikeluarkan maupun planning ke depan," kata Arthur di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya perubahan rencana memang itu harus dihitung kembali. Jadi pasti ada efek sih," ujar Arthur.
Penundaan proyek ketenagalistrikan hingga 15.200 MW juga menimbulkan ketidakpastian di kalangan dunia usaha, khususnya produsen listrik swasta.
"Kalau tadi sih kami lebih kepada dari segi investor supaya ada kepastian untuk investasi," kata Arthur.