Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Singgih Januratmoko mengatakan harga pakan ternak sudah mulai mengalami kenaikan Rp 300 sampai Rp 500 dari harga sebelumnya.
"Intinya harga pakan naik Rp 300 sampai Rp 500," jelas dia kepada detikFinance, Kamis (12/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kenaikan harga pakan tersebut berdampak ke biaya produksi. Namun, hal itu tidak membuat harga daging ayam mengalami kenaikan.
Pasalnya, menurut Singgih, harga daging ayam dipengaruhi oleh daya permintaan dan jumlah pasokan.
"Biaya produksi naik sekitar 10%. Nah, tapi harga daging ayam tidak pengaruh ke produksi karena yang pengaruh supply and demand," sambung dia.
Alhasil, saat ini harga daging ayam masih berada di level Rp 16 ribu hingga 18 ribu per kilogram (kg) di tingkat peternak. Sedangkan telur berada di angka Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kg.
"Jadi memang harga telur juga ayam stabil," tutup dia.
Baca juga: Pagi Ini Dolar AS Masih Betah di Rp 14.855 |
Saksikan juga video 'Dolar Menguat, Apa yang Bisa Dilakukan Rakyat Indonesia?': (eds/eds)