Kasatker Tol Cisumdawu, Wida Nurfarida, mengatakan awal pengerjaan terowongan sepanjang 472 meter ini dikerjakan Bulan Juli 2017 lalu dan ditargetkan selesai Bulan November mendatang.
"Terowongan ini sudah satu tahun. Dari tahun 2017, kurang lebih satu tahun tiga bulan," kataWida di lokasi pembangunan terowongan, Kamis (14/9/2018).
Wida berujar, terowongan ini dibangun dengan teknologi New Austrian Tunneling Method (NATM). Menurutnya teknologi tersebut sudah ada sejak tahun 1965.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, cara kerja NATM ini memiliki sistem tersendiri. Pertama sistemnya, melakukan cut and cover.
"Pertama dibangun satu tunnel dulu, sebelah kiri. Pasang holding in dulu pakai besi berbentuk umbrella, terus steel rib ada tulang gitu," tuturnya.
Setelah terpasang, lalu dilakukan pengecoran sedikit demi sedikit dan penggalian tanah sampai terowongan itu menembus bukit.
"Lalu kita cor sedikit-sedikit, terus digali, terus aja seperti itu sampai tembus," pungkasnya. (dna/dna)