70 Tenaga Kerja China Ikut Bangun Terowongan Tol Cisumdawu

70 Tenaga Kerja China Ikut Bangun Terowongan Tol Cisumdawu

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 27 Apr 2018 06:45 WIB
70 Tenaga Kerja China Ikut Bangun Terowongan Tol Cisumdawu
Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta -
Isu serbuan tenaga kerja asing (TKA) kembali menjadi sorotan belakangan ini. Apalagi, dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

Aturan tersebut dianggap akan memicu serbuan TKA. Sebab, pemerintah memberi kemudahan TKA masuk ke Indonesia.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, Perpres itu hanya mempermudah dari sisi prosedur dan birokrasi. Dia bilang, aturan itu bukan membebaskan karena pekerja kasar tetap dilarang masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan TKA berada di dalam proyek pemerintah, salah satunya pada proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Kemarin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersama rombongan meninjauu proyek tol yang juga jadi akses ke Bandara Kertajati ini,

Berikut berita selengkapnya seperti yang dirangkum detikFinance, Jumat (27/4/2018):
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan proyek Tol Cisumdawu, Kamis siang (26/4/2018). Basuki tiba di lokasi proyek sekitar pukul 14.00 WIB.

Secara khusus, Basuki memantau pembangunan tunnel atau terowongan di Desa Cilengser, Sumedang, Jawa Barat.

Berdasarkan pantauan detikFinance di lokasi proyek, kondisi cuaca sedang hujan rintik-rintik.

Meski hujan, Basuki tetap mengecek proyek tersebut. Dia dipayungi oleh petugas. Menariknya, payung yang digunakan warna-warni senada dengan warna pelangi.

Saat melihat perkembangan proyek, pertama-tama Basuki mendengarkan keterangan dari para petugas. Suara di sekitar lumayan bising, sehingga tidak terlalu jelas suara Basuki.

Tak lama, Basuki memasuki lorong terowongan. Sambil berjalan, dia berbincang dengan petugas proyek dan mendengar penjelasan petugas proyek.

Untuk diketahui, Tol Cisumdawu memiliki panjang 61,6 km. Tol ini dilengkapi terowongan sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter.

Tol Cisamdawu memiliki 6 seksi. Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong, Seksi 2 Rancakalong-Sumedang, Seksi 3 Sumedang-Cimalaka, Seksi 4 Cimalaka-Legok, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya, dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan.

Porsi pemerintah dalam pembangun tol ini meliputi Seksi 1 dan 2. Sementara, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Seksi 3, 4, 5, dan 6.

Pembangunan Cisumdawu menembus bukit. Tol ini akan dilengkapi dengan dua terowongan sepanjang 472 meter yang berada di Desa Cilengser, Sumedang, Jawa Barat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk terowongan sebelah kiri telah menembus 380 meter. Terowongan ini ditargetkan tembus Agustus 2018 mendatang.

"Ini yang kiri 380-an meter mungkin Agustus tembus. 3 bulan lagi," kata dia di lokasi proyek terowongan, Sumedang, Kamis (26/4/2018).

Sementara terowongan sisi kanan sudah tembus 290 meter. Terowongan sisi kanan ditargetkan akan tembus pada Desember 2018.

Pembangunan terowongan ini bukan tanpa tantangan. Sebab, kontraktor harus berhati-hati karena ada beberapa titik yang rawan longsor.

Sebab itu, Basuki mengatakan, pembangunan dilakukan secara lebih hati-hati.

"Kalau dikeruk mudah longsor dan airnya mengalur terus. Jadi hati-hati progresnya pelan," ungkap Basuki.

Pembangunan Tol Cisumdawu menggunakan 70 tenaga kerja asing (TKA) dari China. Penggunaan tenaga kerja ini sejalan dengan penggunaan pinjaman China untuk proyek tersebut.

Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan terowongan Tol Cisumdawu di Desa Cilengser, Sumedang, Kamis (26/4/2018).

"Tadi saya tanya dengan loan China ini ada 150 orang pekerja Indonesia khususnya terowongan, Chinanya 70 dan itu di level skill labor," kata Basuki.

Basuki mengatakan, pekerja tersebut bukan pekerja kasar. Mereka pekerja yang memiliki keterampilan khusus (skill labor).

Dia menambahkan, pekerja tersebut hanya bertanggung jawab untuk mengurus terowongan Cisumdawu. Sementara, untuk pembangunan jalannya menggunakan pekerja lokal.

"Itu pekerjanya kalau China 70, kalau Indonesia 150, untuk bikin ini saja," sambungnya.

Untuk diketahui, Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi. Seksi 1 dan 2 dibangun pemerintah dengan menggunakan pinjaman dari China. Sementara, Seksi 3 hingga 6 dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Hide Ads