.webp)
Kinerja dari perusahaan holding media ini sebenarnya tidak terlalu bagus. Bahkan hingga saat ini perusahaan masih mengalami kerugian.
"Kalau dari kinerja secara semester I-2018 bisa dibilang kita masih belum sesuai dengan ekspektasi," kata Direktur Utama Mahaka Media Adrian Syarkawie, Jumat (14/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada semester I tahun ini saja, Mahaka Media masih menderita kerugian bersih sebesar Rp 7,32 miliar. Angka itu lebih besar dibanding rugi bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,12 triliun.
Bertambahnya jumlah kerugian itu disebabkan oleh turunnya penjualan bersih sebesar 33,18% dati Rp 135,24 miliar menjadi Rp 90,36 miliar.
Meski begitu, perusahaan yakin tahun ini jumlah kerugian bisa kembali diperkecil dari tahun sebelumnya. Bahkan Adrian yakin perusahaan berpotensi meraup laba tahun ini.
"Kami sampaikan dalam RUPS bahwa 2018 kita fokus menekan kerugian. Targetnya diperkecil lagi bahkan berharap jadi positif," tambahnya.
Sepanjang 2017, Mahaka Media juga menderita kerugian sebesar Rp 27,78 miliar. Namun rugi bersih itu turun jika dibandingkan catatan kerugian di 2016 sebesar Rp 40,68 miliar.
"Kita garap plus, walaupun mungkin belum besar. Karena kemarin kerugiannya besar juga. Paling tidak yang mau kita kejar dulu kerugiannya bisa kita kurangi," tambahnya.
Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan dengan mendorong pendapatan dari sisi iklan dibanding event. Perusahaan juga fokus mengembangkan produk-produk digital sambil mendorong kembali kinerja dari media-media konvensionalnya.
"Iklan kontribusinya masih besar, saat ini mungkin masih sekitar di atas 60%," tambahnya.
Saksikan juga video 'Asosiasi Pengusaha Sambut Baik Jokowi Pilih Erick Thohir, Tapi...':
(das/ara)
