"Memang yang punya data produksi hanya ada dua, pertanian dan BPS. Tapi ini juga enggak cocok," kata Darmin di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018).
Menurut Darmin BPS akan memperbarui data tersebut. Pemutakhiran data selesai akhir tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmin menambahkan, Kementerian Pertanian mencatat surplus produksi beras nasional. Namun, yang menjadi perhatian adalah ke mana beras tersebut.
Perbedaan data tersebut, lanjut Darmin, menimbulkan perdebatan di lapangan. Ia meminta publik untuk bersabar menanti data resmi BPS.
"Anda mungkin heran sudah tahu gitu kok nggak selesai. Diselesaikan belum diumumkan angkanya oleh BPS," kata Darmin. (ara/hns)