Awalnya Sri Mulyani menjabarkan tentang kondisi perekonomian saat ini. Lalu dilanjutkan penjabaran realisasi penerimaan negara dan pembiayaan negara. Sampai ketika masuk dalam penjelasan mengenai keseimbangan primer, Sri Mulyani terlihat antusias.
"Hal positif yang ingin kita sampaikan, struktur atau profil APBB 2018 keseimbangan primer positif untuk keempat kalinya," tuturnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sebulan Utang Pemerintah Naik Rp 110 Triliun |
"Bandingkan dengan posisi keseimbangan primer periode yang sama tahun lalu itu minus Rp 84 triliun. Jadi kalau bisa disampaikan perbaikan keseimbangan primer kita positif Rp 95,6 triliun. Jadi jump," tambagnya.
Dia menjelaskan, jika dilihat periode 8 bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya, keseimbangan primer Indonesia memang menunjukkan perbaikan. Defisit keseimbangan primer paling parah terjadi di 2016 sebesar Rp 145,5 triliun, lalu turun di 2017 sebesar Rp 84 triliun.
Rasio defisit APBN juga menunjukkan perbaikan. Hingga Agustus tercatat defisit anggaran sebesar Rp 150,7 triliun atau terhadap PDB sebesar 1,02%. Angka itu lebih baik dibanding periode yang sama di 2017 sebesar Rp 224,9 triliun atau 1,65% terhadap PDB. (das/hns)