Dalam pelantikan tersebut Sri Mulyani menyampaikan pesan agar pejabat yang baru dilantik ini mampu menghadapi tahun politik.
"Tahun ini adalah tahun politik, di mana eskalasi terhadap apa yang kita lakukan, kita kerjakan dan putuskan sangat mudah terjadi," kata Sri Mulyani dalam acara pelantikan di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia meminta kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan agar tetap waspada dan menjaga sikap, menjaga pikiran dan menjaga tindakan. Sri Mulyani juga meminta agar pejabat menjaga ucapan dan menjaga dirinya agar tidak terlena.
"Harus selalu berpikir profesional dan bertindak profesional. Saya angkat anda sebagai pejabat di Kementerian Keuangan, saya tidak berlebihan untuk mengharapkan atau menjalankan kesetiaan anda kepada negara," ujar dia.
Sri Mulyani menyebutkan ia tidak akan mentolerir pejabat manapun yang memiliki agenda di luar agenda Kementerian Keuangan untuk menjaga Indonesia. Menurut dia, sumpah jabatan yang sudah diucapkan adalah sumpah yang harus dipenuhi karena perjanjian langsung dengan sang pencipta.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, masyarakat Indonesia menitipkan cita-cita kepada Kementerian Keuangan untuk negara. Dia mengimbau agar para pejabat jangan pernah menganggap enteng sumpah jabatan yang telah diucapkan.
"Banyak orang yang mau menggantikan posisi anda. Anda harus merasakan dan mendapat kehormatan dalam menjalankan tugas secara sungguh-sungguh," jelas dia.
Sri Mulyani juga meminta pejabat ini tak menyia-nyiakan jabatan dengan belok ke agenda yang tak sejalan dengan Indonesia. Kemudian, dia juga mengharapkan pejabat ini diibaratkan sebagai penjaga negara yang tidak mengkhianati republik Indonesia.
"Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah tulang punggung Republik ini, tegakan, besarkan dan kuatkan. Sehingga kita bisa jadi negara kesatuan yang adil, maju, bermartabat, makmur dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia," imbuh dia. (kil/ara)