Menurut Sri Mulyani kondisi tersebut akan berdampak terutama terhadap negara-negara emerging market atau pasar berkembang. Indonesia termasuk ke dalam negara emerging market.
"Ekonomi global, semalem FFR naikkan rate, cycle ini membawa impact ke emerging market. Emerging market terpengaruh karena hampir satu dekade kita enjoy dengan kebijakan longgarnya moneter AS," katanya saat jadi pembicara di US-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (27/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga Jadi 2-2,25% |
Diberitakan sebelumnya, kenaikan suku bunga acuan AS sudah diprediksi oleh pelaku pasar. Kenaikan tersebut dilakukan seiring membaiknya data perekonomian AS.
Mengutip CNBC, kenaikan suku bunga acuan tersebut akan diikuti kenaikan bunga di sektor lainnya seperti bunga tabungan, kredit, dan lainnya
Kenaikan suku bunga acuan AS ini juga bukan yang terakhir di tahun ini. Diperkirakan The Fed masih akan melakukan penyesuaian suku bunga sekali lagi di tahun ini dan tiga kali di tahun depan.