Jalur Kereta Mau Dihidupkan, Bagaimana Nasib Bangunan Warga?

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membahas rencana reaktivasi atau menghidupkan empat jalur kereta di Jawa Barat.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menjelaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah provinsi (Pemprov) sedang mencari cara untuk menertibkan bangunan yang berdiri di lahan reaktivasi. Sebab, jalur tersebut telah diduduki bangunan masyarakat.

"Kalau ada penduduk, nanti kita cari penyelesaiannya. Kemarin juga baru ketemu Gubernur dan menangkap hal ini positif dan mendukung akan membantu penertiban dan tindakan lahan jalur," kata dia kepada detikFinance, seperti yang ditulis Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Jalur Mau Dihidupkan, Naik Kereta dari Bogor Bisa Tembus Bandung

Edi mengatakan, KAI juga masih mensurvei keadaan lokasi jalur reaktivasi. Hal ini penting untuk bisa memutuskan upaya penyelesaian dalam menertibkan lahan.

"Nanti kita lihat (penyelesaiannya). Apakah memang perlu melakukan relokasi, atau membuat rumah untuk mereka kan belum disurvei," ungkap dia.

Sementara itu, rencananya reaktivasi jalur tersebut dilakukan dengan mengganti struktur dari besi rel yang mati. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman.

"Relnya kita ganti, karena itu kan jalan Belanda, supaya aman," tutup dia.

Baca juga: Hidupkan Jalur Kereta Mati Bisa Atasi Kemacetan Bandung-Ciwidey

(fdl/fdl)