Inalum Lunasi Biaya 51% Saham Freeport di November

Inalum Lunasi Biaya 51% Saham Freeport di November

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 27 Sep 2018 18:16 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyampaikan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum akan melunasi pengambilalihan 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada November 2018.

"Moga moga saya targetnya kan November sudah semua sudah beres, sudah bayar, sudah semua, sudah done," kata Rini di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (27/9/2018).


Dia mengatakan seluruh detail transaksi sudah beres, termasuk jumlah nilai yang harus dibayar oleh Inalum untuk mengambilalih 51% di PTFI. Rini menjelaskan kenapa pembayarannya belum dilakukan karena masih dalam proses.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sekarang tinggal prosesnya, pembiayaan sudah done, tinggal sekarang kan pembayarannya, kenapa pembayaran, itu masih menunggu karena secara internasional ini transaksi internasional yang besar," sebutnya.


"Jadi lawyer-lawyer kita masih harus meng-confirm terhadap negara negara yang kopernya nih dijual ke negara negara tersebut, karena itu ada aturan aturannya, tinggal menunggu itu," sambung Rini.

Seperti yang sudah dibahas selama ini, Rini memastikan pembayarannya akan dilakukan lewat 11 bank asing.


"Bank, bank asing semua sudah confirm 11 bank. Sekarang pada dasarnya bank, nanti kita mungkin kalau mau refinance jangka panjang mungkin kita akan keluarkan bond. Pada saat sekarang adalah sindikasi dari bank asing," tambahnya.

Diketahui, berdasarkan Head of Agreement (HoA) Inalum membayar US$ 3,85 miliar atau Rp 56 triliun agar mendapatkan kepemilikan 51,2%. Biaya ini nanti akan tertutup oleh laba bersih PTFI yang rata-rata di atas US$ 2 miliar per tahun setelah 2022. (hns/hns)

Hide Ads