Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kenaikan harga beras terjadi pada kualitas premium, medium, dan kualitas rendah.
"Harga beras di tingkat penggilingan naik tipis, begitu juga medium dan kualitas rendah naik," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (1/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan harga ini terjadi di tingkat penggilingan," jelas dia.
Adapun, kenaikan harga beras juga didorong oleh peningkatan harga harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar 2,40% menjadi Rp 4.889 kg dan di tingkat penggilingan naik 2,46% menjadi Rp 4.990 per kg.
Lebih lanjut Suharyanto mengungkapkan, gabah kering giling (GKG) di petani juga naik 1,71% menjadi Rp 5.399 per kg, GKG di tingkat penggilingan naik 1,86% menjadi Rp 5.501 per kg.
"Kalau digabungkan harga gabah dan bisa dilihat gabah kering panen ningkat 2,40%, harga beras masih terkendali," ujar dia.
Tonton juga 'Mentan: 2045 Indonesia Lumbung Pangan Dunia':
(hek/fdl)