Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, rencana tersebut bakal dibahas bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Iya ini lagi dikoordinasikan dengan Kementerian Maritim juga. Nanti itu agenda berikut dengan dengan Pak Luhut tapi tidak dibahas sekarang," kata Emil ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin (1/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya dengan memanfaatkan CBL, nantinya bakal membuat kawasan di sekitar Jakarta jauh lebih lancar. Pasalnya nanti mengangkut barang logistik tidak perlu lagi lewat tol.
"Mengangkut barang tidak usah lewat tol. Dengan CBL tadi mudah-mudahan membuat kawasan penyangga ibu kota jauh lebih lancar," terang Emil.
Namun, dia belum bisa berbicara lebih jauh, termasuk soal pendanaannya. Sementara itu, ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, mengatakan dananya hampir mencapai Rp 3 triliun. Dana tersebut bersumber dari PT Pelindo II (Persero).
"CBL itu anggarannya hampir Rp 3 triliun, dari Pelindo nantinya," tambahnya.
Rencana ini di tahun 2016 juga pernah digarap Indonesian Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero). Hal ini juga dilakuan untuk mengatasi kemacetan di jalur tol menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
(hns/hns)