BTN Beri 'Cuti' Bayar Cicilan untuk Nasabah Korban Gempa Palu

BTN Beri 'Cuti' Bayar Cicilan untuk Nasabah Korban Gempa Palu

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 04 Okt 2018 17:19 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memberikan keringanan untuk nasabahnya yang terdampak gempa di Palu dan sekitarnya. Hal ini mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.45/POJK.03/2017 tentang perlakuan khusus terhadap kredit atau pembiayaan bank bagi daerah tertentu di Indonesia yang terkena bencana alam.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan dari aturan tersebut ada perlakuan khusus yang diberikan meliputi penilaian kualitas kredit atau pembiayaan syariah berdasarkan plafon kredit yang diberikan dan kualitas kredit yang direstrukturisasi serta perihal pemberian kredit atau pembiayaan syariah baru.

Berdasarkan data yang dikompilasi oleh tim gabungan (Business Continuity Management-BCM) BTN, debitur kredit konsumer aktif di Sulteng tercatat berjumlah 12.036 debitur dengan nilai kredit sekitar Rp 911 miliar, sementara debitur kredit komersial berjumlah 487 debitur dengan nilai kredit sekitar Rp 139 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih melakukan inventarisasi bagaimana keadaan debitur kami di Sulawesi Tengah dan akan kami segera laporkan ke regulator sambil menunggu arahan selanjutnya mengenai langkah-langkah restruktrurisasi kredit," kata Maryono dalam keterangan tertulis, kamis (4/10/2018).



Restrukturisasi yang akan diberikan, jelas Maryono, bisa saja mengacu pada restrukturisasi untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Adapun jenis restrukturisasi yang diberikan kepada para debitur yang terdampak gempa Lombok dilakukan Bank BTN dalam bentuk pemberian grace period atau masa tenggang/ kelonggaran waktu untuk membayar angsuran/cicilan pinjaman pokok maksimal 2 tahun dan keringanan lain yang menyesuaikan kondisi debitur serta pemberian diskon untuk denda dan bunga sampai dengan 100 persen bagi debitur yang disetujui mendapatkan restrukturisasi.

"Tetapi ini akan dilakukan setelah tim Business Continuity Management menyampaikan inventarisasi dari hasil pengecekan mereka terhadap nasabah di lokasi gempa," katanya.

BTN juga terus mengupayakan pemulihan operasional dari outlet yang terdampak gempa. Dari hasil kerja keras tim gabungan, empat outlet Bank BTN sudah memberikan pelayanan terbatas yaitu Kantor Cabang Palu, termasuk Kantor Kas yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika di Kota Palu dan Kantor Cabang Pembantu Syariah di Kota Palu serta Kantor Cabang Pembantu di Luwuk.

Per 4 Oktober 2018, berdasarkan laporan tim BCM, sejumlah nasabah Kantor Cabang Palu dan Kantor Kas di Jl Dewi Sartika sudah melakukan transaksi perbankan di counter dan ATM. Sedangkan untuk memudahkan nasabah menjangkau outlet Bank BTN, Mobil Kas Keliling sudah dipersiapkan untuk melayani nasabah.

Sementara itu, 5 dari 13 ATM Bank BTN sudah online untuk melayani transaksi nasabah, lima ATM tersebut berlokasi di Kantor Cabang Palu, Kantor Cabang Syariah dan KCP di Luwuk.

"Kondisi ATM lainnya masih dalam proses pemulihan, karena ada yang masih terkendala akses," kata Maryono.

(kil/eds)

Hide Ads