Suhono yang pernah tinggal di Jepang selama enam tahun menjelaskan, kebiasaan masyarakat Jepang untuk menggunakan kereta api sebagai trasnportasi utama sudah menjadi tren dari gaya hidup.
Ketepatan, kecepatan dan tingkat keamanan dari kereta api di Jepang yang membuat masyarakat disana lebih memilih untuk menggunakan kereta api dibandingkan metode trasnporasi lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang meng hambat pemanfaatan kereta sebagai gaya hidup bertarnsportsi bagi masyarakat perkotaan adalah karena tempat-tempat transit atau stasiun kereta belum terkoneksi dengan pusat-pusat pemukiman. Masyarakat masih harus menempuh jalan yang jauh bahkan menumpang transportasi rumah dari stasiun kereta menuju rumahnya.
Akibatnya, kereta di Indonesia masih menjadi pilihan akhir dibandingkan transportasi lainnya. Misalnya angkutan kota, kendaraan pribadi sampai ojek online, padahal dari sisi efisiensi dan keselamatan KA masih unggul dibandingkan trasnportasi lainnya.
"Pertama keselamatan, kemudian penumpang kita bisa nampung banyak. Kemudahan, karena faktor keselamatan dan kenyamanan dan mudah. Nah ujung-ujungnya kalau penumpang bisa bergerak bisa selamat dia jadi pilihan," kata dia.
Ia menjelaskan, selain jika dibandingkan dengan Negara Jepang juga Indonesia masih ketinggalan dari segi pengangkutan barang dibandingkan dengan negara lain. Misalnya Thailad, Malaysia dan Vietnam.
"Nah di situ lah tantangan bagaimana mobilitas penduduk dan barang jadi lebih cepat. Bahwa kemampuan mobilitas barang dan penumpang Indonesia di bawah Thailand Malaysia dan Vietnam," jelas dia. (dna/dna)