Menurut Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Dedi Nursyamsi berdasarkan data Kementerian pertanian estimasi kerusakan lahan sawah yang rusak mencapai 9.718 ha. Angka tersebut memiliki potensi kerugian mencapai Rp 36 miliar.
Dedi mengungkapkan kondisi lahan pertanian tersebut mengalami kerusakan mulai dari akses hingga sistem irigasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, untuk jumlah ternak yang terdampak dari daerah Sigi sebanyak 252.379 ekor yang terdiri dari ayam buras, sapi potong, kambing, domba dan babi. Untuk Palu mencapai 6.559.447 ekor dan Donggala sebanyak 1.161.058 ekor.
"Kalau ternak ini kan mereka terdampak soalnya nggak ada yang ngurus lagi bisa mati terus kandangnya juga rusak jumlahnya itu (ternak) 8.072.884 ekor," jelasnya.
Sekadar informasi, Kementan sendiri telah mendirikan 40 posko yang tersebar di Palu, Donggala dan Sigi untuk membantu mempercepat perbaikan khususnya di sektor pertanian. (dna/dna)