Rincian Data Ternak dan Pertanian yang Luluh Lantak Akibat Gempa Palu

Rincian Data Ternak dan Pertanian yang Luluh Lantak Akibat Gempa Palu

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Selasa, 09 Okt 2018 16:01 WIB
Foto: S.D. Ellen, U.S. Geological Survey, in U.S. Geological Survey Open File Report 90-547, number XIV-4 (Situs USGS)
Jakarta - Kota Palu, Sulawesi Tengah baru saja terkena bencana gempa dan membuat daerah tersebut luluh lantak. Kondisi tersebut mulai dari sektor pertanian hingga peternakan.

Menurut Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Dedi Nursyamsi berdasarkan data Kementerian pertanian estimasi kerusakan lahan sawah yang rusak mencapai 9.718 ha. Angka tersebut memiliki potensi kerugian mencapai Rp 36 miliar.

Dedi mengungkapkan kondisi lahan pertanian tersebut mengalami kerusakan mulai dari akses hingga sistem irigasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lahan pertanian yang saya kunjungi itu aksesnya susah, terus sistem irigasinya juga retak dan ada yang terputus. Jadi sawah itu rusak, kering soalnya nggak ada air mengalir ke sana," papar dia kepada detikFinance, Selasa (9/10/2018).


Selain itu, untuk jumlah ternak yang terdampak dari daerah Sigi sebanyak 252.379 ekor yang terdiri dari ayam buras, sapi potong, kambing, domba dan babi. Untuk Palu mencapai 6.559.447 ekor dan Donggala sebanyak 1.161.058 ekor.

"Kalau ternak ini kan mereka terdampak soalnya nggak ada yang ngurus lagi bisa mati terus kandangnya juga rusak jumlahnya itu (ternak) 8.072.884 ekor," jelasnya.

Sekadar informasi, Kementan sendiri telah mendirikan 40 posko yang tersebar di Palu, Donggala dan Sigi untuk membantu mempercepat perbaikan khususnya di sektor pertanian. (dna/dna)

Hide Ads