Dikatakannya, dalam Annual Meeting IMF-WB 2018, ada 21 BUMN yang akan menandatangani kontrak investasi dengan sejumlah investor dengan nilai Rp 200 triliun. Investasi tersebut terkait dengan sejumlah proyek infrastruktur yang akan digarap BUMN.
"Kalau investor, pada dasarnya tadi pagi kan ada investor forum, di situ kami katakaan kami menawarkan ada 79 proyek dengan 21 BUMN ada toll road, petrochemical, ada hilirisasi tambang," kata Rini di Indonesia Pavilion, Selasa (9/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harapkan para investor bisa tertarik investasi dengan para BUMN, tanggal 11 pun kita nanti akan melakukan pendandatanganan untuk total nilai kira-kira hampir Rp 200 triliun. Insya Allah bisa berjalan lancar, salah satunya petrochemical akan ada yang tertarik dari Taiwan dan akan ditandatangani proyek itu sesegera mungkin," tambahnya.
Rini memastikan, kerja sama BUMN dengan investor asing tak menemui kendala berarti. Dalam pembangunan infrastruktur, pemerintah memang tengah mencari investor swasta untuk bisa terlibat dalam pembangunan, mengingat terbatasnya dana APBN.
"Kita bersama-sama dalam memasuki partnership, kita gunakan international lawyer bagaimana menyelesaikan disrupt diselesaikan. Kita pada dasarnya perjuangankan diselesaikan di court (pengadilan) di Indonesia. Karena yang kita utamakan bekerja di Indonesia, tentunya harapkan bisa diselesaikan di court Indonesia," ujar Rini.
Baca juga informasi Indonesia Pavilion IMF-WBG selengkapnya di sini. (ega/hns)